TAHUN
Kita lahir ada dia
Kita hidup dan matinya
Ada diaBerganti dia
Dewasaku besertanya
Akhir selalu dia
Dia pergi kita kenang Dia datang kami jelang
Hai 2005
Apa yang dapat kita jadikan pelajaran dari kepergiannya
Apa yang bisa kami kenang dalam kisah-kisah bersamanya
Apa …….?
Kisah romantisme karena kami memiliki seorang kekasih
Kisah sedih sebab jalinan asmara yang mungkin pasti musnah
Ataukah kisah-kisah yang dapat kita jadikan obsesi setiap kita melangkah
Hai 2006
Apa yang dapat kita persembahkan untuk perkembangannya
Apap yang bisa kami niatkan untuk hidup bersamamnya
Apa …….?
Persaipkan kisah romantis sebab kemari semua gagal dan dapat dijadikan pe-lajaran
Permantap
Otak yang kemarin iqnya rendah ato kecili
Permantap
Hati yang kemarin tak melibatka lope dalam mencintai
Permantap nafsu
Mungkin sebab kemarin adalah hanya sebatas jari
Semua demi dia
Selamat tinggal 2005
Selamat datang 2006
Sebelum kalian
Hamba menyambutnya
“KEINDAHAN PACARAN ADALAH KEINDAHAN YANG DITEMUKAN DARI PENCARIAN HIKMAH DI BALIK PERPISAHANNYA”
5 Januari 06
“JANGANLAH PERNAH MEMVONIS SEORANG KEKASIH ADALAH SOSOK PENJELMAAN MALAIKAT SE-KALIPUN”
15 Januari 06
TULIS
Mari berkarya
Cobalah walau tanpa observasi
Banyak karya yang bisa saja tercipta
Banyak tempat begitupun imajinasinya
Banyak waktu begitupun ekspresinya
Satu bayi adalah salah satu karya terhebat
Adakah kita belajar tentang pembuatan bayi …?
19 Januari 2006
REMBULAN BERGANTI LILIN
Selamat datang malam
Selamat menanti pagi
Selamat tinggal kesunyian
Selamat datang saling pengharapan
Engkau datang, memang pernah ada untuk diundang
Engkau hadir, justru melenyapkan yang harus pulang
Engkau tiba, sebab sebuah saling keinginan
Engkau ragu, mungkin sebab persiapan perubahan
Dia Maha Adil, Dia ciptakan siang dan menyedorkan kepadaku malam hari dengan keindahan purnama yang menyinari hati ini yang hina
Mendakwahi jiwa ini yang pincang
Mengingatkan tubuh ini tentang dunia
Menyadarkan kepada dunia ini bahwa memang indah dengan segala kisah kasihnya
Menyadarkan akan dunia ini bahwa hanya sekejap mengarunginya
Ohhh rembulan…
Benarkah engkau ibarat Rasul
Betulkah engkau adalah seperti para nabi, para ulama, para ustads, para tokoh-tokoh agama, para cerdik cendikia, para sufi, para pujangga, atau para-para siapa saja yang memiliki cahaya di gelapnya hari untuk bisa berbagi beri-memberi rezki
Awal berjalan di bulan baru, tahun baru bukan masehi
Dentungan petang mengajak hari untuk magrib
Mencoba merasa terpangil
Mencoba merasa dalam kemenangan
Hari malam dalam sebuah perencanaan
Terngiang akan takdir untuk subuh hari
Perjalanan malam saling berlalui
Dalam detik-detiknya takdir berduri
Dalam detik-detiknya pula hikmah mengajari tentang arti kehadiran yang memang tak selamanya abadi
Dibawah kerendahan jidatku
Tuk mencium keharuman sujud
Semua demi kemampuan tuk merencana dengan hasil baik
Namun dibalik sujud merendah
Ada yang mungkin lebih ditinggikan
Bangunlah jika semua mimpi bercurah
Sadarlah jika semua ini bukan jodoh
Berfikirlah jika semua ini seperti bodoh
Tegarlah jika semua dapat membuat lemah
Insyaflah jika ini kebenaran tak berbenih
Kembalilah jika semua harapan cerah
Pergilah jika semua ini harus jauh
Kenanglah jika semua prinsip tak salah
Sabarlah jika semua mesti tabah
Ingatlah, semua ini akan indah jika harus istiqamah
Malam semakin larut dan detik-detiknya pun makin dewasa begitu pula subuh makin hampiri
Cahaya purnama dengan batasannya
Begitupun malam dengan harinya saling berjalan dengan KuasaNya.
Kabut kadang termakna pembawa kalut
Mendung kadang-kadang diartikan kemalangan
Hujan kadang bermakna kenaifan
Kemarau kadang-kadang diartikan tersinar selalu
Andaikan ini siang …
Tak satu pun pernah terbayang akan potensinya
Dibanding cahaya diatas cahaya
Melainkan asa kesetaraan Tuhan
Cukuplah malam ini
Dengan perjalanannya yang membutuhkan bantuan dari wali Tuhan
Sebagaimana siang dan malam saling bergantian dan waktu terus berputar tanpa melupakan qada-qada yang pernah ada dan qadar-qadar yang sudah jelas di balik hukum-hukum tak tersurat dan hingga saat ini makhluk-makhluk lain sudah mampu menjadikannya pelajaran atas wujudnya yang telah tersuratkan
Cukuplah malam ini dengan mimpi-mimpi yang ada, yang memberikan kebingungan atas tafsiran keindahan bunga-bunga tidur seorang insan yang memuja dan memuji cintaMu
Suara, suara subuh akan tiba
Ayam jantan dengan kokokannya
Begitu juga azan akan di kumandangkan
Haiii… malam
Bangunkan aku di akhir perjalananmu bersamaku
Menangkanlah aku pada panggilan-panggilan itu yang katanya panggilan Tuhan
Sadarkanlah aku sebelum cahaya Tuhan menusuk retinaku
Bukalah mataku agar aku melihat naiknya cahaya
Antarkanlah aku ke bak-bak pencucian jika semalam hamba harus lebih disucikan untuk menghadapi pagi
Teguhkanlah hatiku tentang apa yang terjadi selama malam dan Engkau menuntun langkahku.
Sembari menunggu pagi
Seakan menanti lenyapnya keputusan yang semoga lebih terang
Seakan menunggu musnahnya kepedihan jika itu pedih
Seakan harus temukan keindahan di atas kindahan dari hasil pencarian hikmah dibalik pergantian malam dan siang atau akhir kebersamaan sang bulan purnama
Dan seakan warna penjemputan pagi tak jelas untuk menghadapinya, namun dengan penjemputannya harapan bersama moga-mogaan tetap tertakdirkan jika memungkinkan lagi bertemu purnama dengan bulan yang lebih baik ...
Selamat datang pintu sang fajar
Salam sejahtera dari aku yang lebih fasik
Mari!!! Mari….kita bersama sejenak walau akan berganti siang
Segelas kopi dan sebatang rokok yang terabaikan dimalam hari
Di pagi ini kita bercengkrama dalam pelukan yang lebih indah dari riuhnya pengalaman semalam
Penghabisan segelas kopi teringat tak pernah ada evaluasi dalam bunga-bunga mimpi
Penghujung sebatang tembakau menantang tuk mencoba nyalakan lilin, sebagai pengganti atau mungkin penebus
Wahai…sang gadis, adakah dikau ingin menerangi pagiku lalu siangnya
Wahai… sang gadis sadarilah bahwa hadirmu berpotensi tuk malamnya
Dengan segala kesiapanmu yang ada
Tuhan maha Tahu atas makhluknya seperti malaikat atau setan
Selamat malam
Assalamu alaikum malam
Kini kita berjumpa lagi dalam suratan dan siratan yang lain
Hai rembulan !!!
Apakah engkau menutupi hadirnya
Apakah engkau tersaingi wujudnya
Apakah engkau mengutuk adanya
Jangan, jangan. Tidak!!
Sadari dirimu dengan potensimu dari apa yang kau anggap itu benar
Kukembalikan engkau kepada wujudmu yang kami anggap itu lebih baik.
Wahai rembulan !!! sebelum kita siap tuk kenal lebih jauh
Pintaku jadilah saksi atau malaikat jika aku atau kami terjerumus dalam kegelapan harimu
Dan akupun berterima kasih kepada pemilik nobel perdamaian. Dialah Bunda Teresia dalam untaiannya
“janganlah mengutuk kegelapan, tapi cobalah nyalakan lilin”
namun bunda maafkan aku jika menyimpang sebab kemandirian insan-insan yang fasik
Baco”Palu, 06 Februari 2006
PUTIH ato HITAM
Kooooopi…. Suuuuusu….
Putih itu susu, Hitam itu kopi
Susu itu adalah anu, Kopi itu adalah kopi
Susu bukan hitam, Kopi bukan padam
Kopi susu uenak tambah gula jadiiiii manis
Hai umat muslim dan muslimah yang islam katanya ……
Pakailah pakaianmu dengan baik ato benar
Jagalah pandanganmu dengan licik&cerdas
Berjilbablah kamu dengan gaul atau cadar
Bersujudlah kamu sebanyak-banyaknya hingga wajahmu bercahaya atau berbekas
Dibalik penggelapan tubuh yang katanya beraurat sehingga harapkan bercahaya dihadapan Tuhan
Dari sebuah aturan berjilbab versi global atau era modern atau busana gaul atau memang memberatkan namun disyukuri sebab licik dan kecerdasan alam dan pembodohan akhirat
Janganlah pernah merasa telah menjelma malaikat sebab telah ber-jilbab. sadarkah jika dibalik kurung gaulmu nampak pembalut yang harus lebih ditutup dengan rapi sehingga tidak merusak pencahayaan yang masuk ke retina normalnya sang hidung belang.
Tuhan, adakah mereka menyadari akan wujudnya yang merasa berjalan seperti malaikat namun dibalik pengaduan pejantan seakan dia adalah setan yang menuntun dengan licik dan indah untuk mengarungi kutukanMu.
Semua sebab dibalik keindahan bokong mereka terbayang akan sajian nanti malam dan kami pejantan polos merasa terundang dan mungkin bukan salah alam.
Oooh Tuhan …dibalik penjelmaan keislaman di dunia , mengapa yang kau tampakkan adalah keindahan dunia yang menjanjikan pembodohan akhirat. mengapa setiap saat seorang sahabat berkata “ hidup ini penuh kepalsuan, hidup ini membosankan”.kapan kami berkata hidup ini indah tanpa melibatkan krisis-krisis moral.
Aba…… Ummi ….
Kusedorkan seekor bayi yang mungkin sebuah anugrah dari Tuhan kepadamu sebagai neneknya.
Adakah sosok nenek yang mengutuk hadirnya seorang bayi yang diharapkan sebagai pemegang estafet perjalanan dunia dan penerus karma yang harus ada.
Adakah seorang sosok di antara kita yang mengetahui latar belakang kehadirannya yang katanya hebat, sebab hanya dalam rentan berapa bulan dia sudah harus menjalani kekejaman dunia dengan tangisannya.
Aku bertanya kepadaMu Tuhan
Mengapa kami diajarkan untuk jununb setelah berzina
Mengapa kami tidak dianjurkan untuk mensucikan diri sebelum berzina layaknya proses peraduan antara hamba-hambaMu pada 5 waktu itu, itu dan itu tu tu tu
19 Februari ’o6
“Ya Allah, jika memang ajal hambapada hari Jum’at,semoga sakaratul mautnya seusai hamba melakukan shalat Jum’at. Khusnul khatimah atau zu’ul khatimah adalah Kuasa dan Kasih-Mu”
INDAH DAN SAKIT
Cinta adalah kenangan ???
Kenanglah !!!
Jika itu indah, berapa persen
Dan apa efeknya
Jika itu pahit, berapa persen
Dan apa efeknya
Indah dan pahit pasti ada
Di balik kenangan yang telah ada
Adakah hati untuk mengulang
Jika kemarin dominan indah
Mengapa tak berlanjut ???
Adakah jiwa untuk menantang
Jika kemarin dominan sakit
Mungkinkah visi bertakdir ???
9 Maret 06
LIFE STYLE
Bravo, bravo ……
Halo semua
Aku adalah aku
Kau adalah kau
Aku tak bisa gaul tanpa HP
Aku malu tanpa gaya
Aku modern karena model
Primitif, adalah mereka yang hidup sensitif
Yang menganggap mhidup ini negatif
Ketinggalan zaman katanya
Apakah juga ketinggalan tradisi
Adakah ikut tradisi-tradisi nabi
Adakah syurga akhirat pasti
Hai… orang-orang kampung
Sekarang era baru, era modern, era millenium oiy.
Siapa tidak ikut arusnya
Maka anda adalah orang yang ketinggalan zaman
Juga katanya,
Lihatlah pakaianku yang fangky
Inilah gayaku yang gaul
Maaf, aku tidak sensitif, aku punya pacar
Persetan dengan akhirat
Dunia adalah abadi
Aku adalah aku, mereka adalah mereka, Tuhan adalah Tuhan
Papa dan Mami adalah orang tuaku
Sory orang tua
Penampilanku tak sekampungan penampilanmu
Seperti sebelum engkau melahirkan aku
Sebab zaman ini bukan untukmu
O2:oo_14 Maret 2006
KISAH KASIH
Kami adalah sosialNya
apAkah semua sempurna
cerita Selalu pasti berbeda
kok bumI selamanya harus surga
adakah kami Harapkan neraka
lantas mengapa kAAAmi memuja
sang cinta-cinta tanpa tuhaN
Araskos,16 Maret 06
SOS
asuSila
pornOgrafi
sekSual
Araskos,16 Maret 06
TA’ARUF
Ass, bolehkah saya berkenalan
Jika boleh, Alhamdulillah
Adakah HP sebagai tabir
Jika ada syukurlah
Bolehkah saya minta nomornya
Jika boleh, Subhanallah
Salahkah jika saya mau bicara
Jika tidak, Allahuakbar
Salahkah jika berharap takdir
Jika tidak hamba teria kasih-Mu
01:20
kos, 18 Maret 06
NYAMBUNG
Emang sambung menyambung
Kenal detik lalu
Jumpa kawan berteman
Ngomong dengan batasan
Budi awal adalah yang terbaik
Insan hidupkan cinta
Bersemilah hajat berikut
Raihlah sejuta rencana
Ngomong untuk selamanya
Budi haruskah terus ada
Berbungalah hati-hati putus
Berbuahlah simpul menyimpul
Kos,6-4-06
OVER AFEKTIF
Tinggi sekali
Perasaannya …
Perasaan
Patamorganakah ia
Batiniahkah kami
Salah benar?Nya
oo:10_7 April 2006
PELECEHAN
“semoga ini dapat berjalan dengan lancar dan tidak ada tantangan yang berarti, semoga pula tidak ada PELECEHAN”
???
Pusing rada emosi
Bingung mungkin sinis
Sindiran si kurang ajar
Kekerasan ….
Peloncoan ….
Penggodokan ….
Trus apalagi !?
“peecehan seksual”
Paneiki, 7 April ‘06
SAY……?
Say !!!
Saya ….,,
Saya mau bilang apa
Say, bukan bahasaku
Say, jga budayku
Sapa jka keluarga
Say, yang bersaudara
Sayang …., iyo sayang
Yang, panggil aja dengan nama
Paneiki, 7 April ‘06
TANGGUNGJAWAB
Moral non oriental
Budaya berbahaya
Sopan nan setan
Agama tak daya
Terima tibanya
Raih dengan bo’doh
Kampus masyarakat
Lingkungan keurangan
Keluarga bukan keluaran
Siapa lagi ???
Mereka
Orang tua
Adat
Atau demi pribadi
Paneiki, 7 April ‘06
QUW ANFUSIKUM
Peduli broken home
Peduli cinta buruk
Aku kebarat-baratan
Mungkin salah alam
Keluarg atau lingkungan
Ataukah memang bawaan
Peduli sakinah hancur
Peduli keluarga buruk
Punjika ada niat
Nasuha
Dunia dan akhiratnya
Hanya ada AKU
Paneiki, 8 April ‘06
VAPE_WAN
Ikon pariwaramu
Masa dengan teknologi
Mengapa aa imajinasi
Karya terlahir indeks periwara
Pasti ada ilham
Bibit pembalikan fakta
Adak sosok gadis
Menggombal,
Membunuh,
Sang jantan
Tidkkah modern tentukan
Pejantan berkodrat
Gombal,
Rail,
Cicip,
Dan bunuh manisnya.
Paneiki, 8 April ‘06
IRAMA CINTA
Ada satu hal
Hal, hal, hal…
Dalam hidup ini yang oooh
Oh, oh, oh…
Cinta!!!
Halo Cinta
Ta, ta, ta…
Tanpamu nafsukah aku
Ku, ku…
Ku tak pernah takut
Kut, kut,…
Kutahu tanpa rencana
Na, na, na…
Nampak tak li-do-bi
Bi, bi, bi…
Nabi, nabilangi itu wajar
Jar, jar,…
Jarum dan batang
Tang, tang, tang…
Jaaaraaang ending adalah bahagia
A, a a a ….
Adalah sebab iman boke
Ke, ke, ke…
Ta’ salah biologis melaju
Ju, ju, ju….
Ke, ke’
Ju, ju’
Keeeju’juran!? Birahi yang ada
Da, da, da…
Dada?
Da, daaaaaa
23:15
selasa,11 April 2006
ASMARA DILEMA
Adalah segalanya jika telah cinta
Bukanlah segala cinta tanpa asmara
Cacat cinta
Cinta berbagi
Lahir atau batin
Segala yang dimampu
Setelah beri dan berbagi
Setelah terima dan nikmati
Entah jiwa dan fisik
Adalah kebohongan sang perawan
Jika pun kesetiaan atau kebodohan
Pun jika pengorbanan atau kecerobohan
Tanpa berfirman
“jangan tinggalkan aku”
30 Mei 2006
PETUNJUK-MU
Sosok harapan
Lahiriah …
Pintu sang wakil
Batiniah …
Telah menutupnya
04 Juni 2006
ALASAN
Ada tamu
Tanggal muda
Datang bulan
Halangan
Haid!!!
Ketika kese’tiaan
Di_pertanyakan ?
Kos, 10 Juni 06
K_ ubutuh
E _ngkau
S _ebab
E _mosi & fisikku ….
Juni 2006
CTL
Cinta telah lahir
Buta mungkin mandul
Tak perlu refleksi awal
Mandiri tanpa observasi amal
Praktek sekaligus model
Cinta berteacing and learning
Umur bukan batasan
Belajar kesekian kalinya
Tiap ending baru refleksi
Temukan nilai sebenarnya tanpa kepuasan
Cinta tanpa logika
Segala janji pun berfirman
Betulkah sehidup semati
Yakinkah seglanya ada dan hilang
Tiap waktu berkelompok kecil
Cinta, tai lalat
Kadang adanya berdilema
Tiap duka adalah cemoohan
Setelahnya pun terulang
Ciumlah sebab mungkin obat atau racun
13 Juni 06
“Jangankan permen, kehormatanku PUN akan ku berikan. Tergantung akal dan hatiku mencintaimu”
yang tertinggal, Juni 06
GERHANA BINTANG
Frekwensi gerhana matahari lebih lama dibanding gerhana bulan
Gerhana matahari atau tertutupnya cahaya mamtahari yang katanya rahmat dan rahim dari Tuhan kepada bumi, namun ditutupi oleh bumi atau diri kita sendiri.
Adakah keadilan cinta kita terhadap matahari ataukah setidaknya berzikir kepadanya yang bersinar sepanjang hari untuk kita semua.
Matahari menyinari bumi dengan rahmat dan rahim walau disiang hari yang katanya saat itu banyak ciptaannya mencari nafkah untuk dunia dan mungkinkah menjadikan bekal untuk akhiratnya.
Wujud rembulan tak jauh beda dengan bumi, ia tak memiliki cahaya layaknya bumi yang hanya berharap pada matahari.
Namuan dalam kegelapan dunia, rembulan memiliki kelebihan
Yang lebih dekat dengan Tuhan,
Yang diberikan kepercayaan untuk menyampaikan kebenaran,
Yang membawa pelita ketika manusia menggelapkan hidupnya,
Yang memberi contoh tauladan, dan
Yang sering mengingatkan kepada sesamanya.
Saat gerhana bulan,
Cahaya Tuhan yang dipantulkan oleh rembulan dengan sempurnah dan total kepada bumi justru kita menutupi atau fasik terhadap apa-apa yang telah ada pada mereka yang memantulkan cahaya Tuhan.
Bumi akan merasa kaya dan puas tanpa matahari dan bulan
Bumi akan merasa hebat dengan teknologinya tanpa mengingat-Nya
Bumi akan merasa sempurnah dari tercapainya yang diinginkan tanpa takdir-Nya
Bumi akan merasa kekal dari ideologi-ideologi dan prinsip-prinsip tanpa akhirat
Bumi akan merasa indah dalam perjalanannya tanpa agama dan etika
Bumi akan merasa segalanya dengan melebihi potensi rembulan dan mentari dengan cara berlomba-lomba menjadi super star meskipun berawal dari komunitas terkecil.
Bumi ingin memnjadi bintang yang memiliki cahaya kepentingan sendiri
Berkat ideologi-ideologi & prinsip-prinsip, kita akan merasa lebih baik dari orang-orang pilihan Tuhan
Semuanya akan kita punya tanpa refleksi wujud-Nya
Mengapa, setelah merasa lebih tinggi dan jauh dari-Nya,
Toh dunia masih tetap dijunjung tinggi bahkan rela berkorban walau meninggalkan iman yang pernah bertahta di hati yang percaya akan akhirat.
Adakah bintang yang bersinar di siang hari??? Namun mengapa kita masih saja tidak menakui-Nya melainkan menampakkan kesuksesan dan segala yang dimiliki.
Lalu mengapa di balik kesuksesan manusia justru saling urus diri sendiri, saling berunjuk kelebihan, selalu ingin menang, tak mau terima nasihat, saling merasa hebat dan sempurnah, dst.
Sebelum kita menjadi bintang
Sebelum bintang menjadi panutan
Sebelum panutan menjadi penjelmaan
Sebelum penjelmaan menjadi harapan
Sebelum harapan dijadikan takdir Tuhan
Kita telah yakin dengan segalanya tanpa mengingat apalagi menyebut nama-Nya.
Fenomenal Gen
Kos.Selasa, 27 Juni 2006
# SABTU, MALAM DAN KAMPUS #
Kisah kasih sebuah CINTA dari kemurahan atas fitrah-Nya.
Kini telah kita rasakan. Ada yang baru ingin merasakan.
Aku sementara merasakan, bahkan kau dan dia telah merasakannya.
Beranjak dari pembaringan dan pengaduan dengan beribu visi dan misinya
Kini akan melangkahkan kaki dari istana dunia penjara hati menuju dunia formal atau di formalkan untuk dunia-dunia.
Kehidupan kampus yang katanya harapan orang tua agar mendapat gelar, agar dapat mencari kerja, agar menikmati harta, agar….. hanya dapatkan cinta dunia belaka.
Dia kuliah, anda kuliah, aku kuliah, kita semua telah kuliah.
Bukan siswa jika bebas dan mungkin juga lepas.
Tanpa masakan ibu dari kampung, kita bebas, kita tidak lagi terikat oleh aturan-aturannya, kita telah diberikan kepercayaan untuk bisa lebih sukses darinya.
Sayang, ……
Mereka membiayai kita untuk kuliah
Namun demi nafsu dunia, kita seakan telah mengkuliahi mereka dengan jarak jauh?
Kredit semester adalah kredit nyata untuk harapan-harapan beliau
Kredit semester tambahan kini bukan hanya tambahan, tapi fatamorgana menutupi bahkan menyelesaikan segala kredit harapan mulia beliau yang telah lepas tanggungjawab di hadapan-Mu
24 jam adalah do’a dan usaha orang tua terhadap gen-gen kemuliaannya
Namun, bagi kita hanyalah 2 sampai 8 SKS yang mungkin dari 8 hingga pukul 2 di terang hari itupun sempat terselubung beribu rasa di mana rasa itu adalah dambaan tak tersurat.
Demi kemudahan segala urusannya kini dipermudah dengan bantuan dari orang-orang pra muhrim
Selepas kampus mungkin masinis menuju kos, dan masalah-masalah yang berlalu saatnya untuk dibahas, dibahas, dan alasan untuk dibahas meskipun tanpa SKS.
Waktupun berlalu, sang matahari dengan bijaknya menghormati segala urusan-urusan yang telah dilelahkan.
Semangat penunjang mungkin penjelmaan aktivis kampus?
Katakan! Kammpus adalah awal dari segalanya……
“bapa, mama. Anakmu sekarang tidak bermalam di kos. Anakmu tidak melarat di kos sehingga mengungsi ke kampus. Ketahuilah, ini adalah bijaknya sesama makhluk demi harapanmu kepada anakda.”
Yah, itu adalah kredit tambahan yang mungkin dibanggakan oleh orang tua, namun di balik semua itu: mengapa ada jiwa yang lebih bangga dalam gelapnya berkehidupan kampus???
Kos. Ahad, 02 Juli 2006
ERA MODEREN ADALAH DUNIA “AKU”
Siklus alam adalah putar-putaran waktu, namun meninggalkan.
Mungkin karena tak kuasa untuk kembali kepada yang terlewatkan.
Kuno, kini kolot untuk kehidupan kita sekarang
Mengapa kuno diidentikkan dengan dunia jahiliah?
Apakah karena koteka adalah aurat mereka?
Apakah aurat tak berbusana dikatakan tak bermoral?
Apakah kehidupannya serba otot bukan otak?
Apakah budaya dan tradisi ibarat darah mendaging?
Apakah komunikasi mereka lamban cukup dengan teriak?
Apakah kendaraan dengan telapak kaki tanpa alas?
Apakah sebab tak ada sekolah-sekolah dan orang-orang cerdas?
Apakah sebab mereka tak kenal agama dengan Tuhannya?
Matahari, bulan dan bintang tak pernah berubah tiap detiknya
Apakah mereka dikatakan kuno
Andaikan gugusan bintang bisa usil
Siapakah yang pongah
Andaikan gugusan bintang bisa karnaval
Siapakah yang paling mewah
Andaikan gugusan bintang bisa kekal
Siapakah jodoh akhirat
Seandainya saja bumi ini memiliki cahaya sendiri, rembulan untuk kegelapan tak akan ada untuk sejarahnya
Siklus hidup dengan reformasi beserta demokratisasi
Begitupun terhadap era globalisasi.
Orientalis, kemarin adalah lawan sebab saingan bahkan membahayakan, katanya.
Sekarang justru sahabat sebab tak bisa keluarga
Ketidakmerataan budaya adalah ragam kebanggaan dan dihartai
Berbudaya tradisional atau membudidayakan yang modern
Keanekaragaman agama adalah bijaknya forum komunikasi ketuhanan
Beragama terhadap berketuhanan atau parasit berkehidupan
Jika kuno pernah ada dan sekarang adalah kemoderenan, lalu masa depan apalagi???
Semoga selanjutnya bukanlah cepatnya surga atau neraka.
Lalu, ……
Mengapa berpakaian justru polemik sebab berkoteka?
Mengapa kain adalah biang pornogrfi demi aksinya?
Mengapa berkehidupan berotak dan beroto tanpa berhati-hati?
Mengapa budaya nenek moyang, kita coba menggantikannya?
Mengapa hubungan sesama sangat cepat melebihi godaan setan?
Mengapa transportasi bukan tersier namun diprimeirkan?
Mengapa pendidikan dididik untuk mendidik dan saling ajar?
Mengapa ritual tak hanya di tempat-tempat ibadah?
Kemoderenan adalah lahirnya era egoisme
“andaikan tuhan dinampakkan, apakah semua pro
“andaikan kiamat dipercepat, apakah semua kontra
Segala urusan dunia diharuskan untuk mengeluarkan pendapat
Apapun resiko, manfaat, dan wawasan. Kita sah-sah saja untuk unjuk vokal tak perlu konsonan
Segala fasilitas di dunia adalah proses pemerdekan diri yang diberikan untuk mempermudah urusan
Teknologi canggih pun tak hanya berrahim di imajinasi melainkan telah diperhadapkan kepada kita beserta manfaatnya yang konon diciptakan untuk urusan-urusan yang positif dan berhikmah
Namun mengapa di balik hikmahnya diperuntukkan terhadap hal-hal negatif
Apakah ini adalah kesalahan sistem hikmah pada kelahirannya
Tiap insan berhak untuk miliki tanpa pemilikan aturan-aturan dunia sebab individualnya
Tiap insan bisa mendapatkan meskipun tanpa aturan-aturan dalam perolehannya
Segala masalah telah dapat diselesaikan dengan praktis dan mudah
Masalah yang mengiringi kemoderenan merupakan proses dari proses keutuhannya
Aturan-aturan yang ada selalu tak teratur sebab kita sendiri akan dan bahkan telah mengaturnya tanpa perlu diatur
Bisa diatur sebab mumpung bisa bebas berideologi
Bisa diatur asal solusi adalah toleransi
Bisa diatur selama kegelapan menyertai. Amin
Kos, 4 Juli 2006
2 KALIMAT SAHAJA NAN SYAHDU
“Terimalah aku apa adanya,
Jangan tinggalkan aku”
Memang ada apa …?
Positif atau negatifkah itu
Yang ingin kau berikan
Sebelum jika iya, mungkin besok sudah ingkar
Memang aku tinggal …?
Pergi atau ujikah itu
Yang harap kian bersama
Sebelum jika iya, mungkin besok iman mekar
Aras Kos
Jum’at, 4 Agustus 2006
06-07
Selamat datang ajaran baru
Selamat datang penawar baru
Kusambut engkau dengan harapan
Kujamu engkau dengan kesadaran
Mari….
Mari bersama hari esok
Mari tuntun visi misi elok
Datanglah dengan firman penawar
Sambutlah sambutan dengan takdir-Nya
Aras Kos
Jum’at, 4 Agustus 2006
A-Z
Rangkailah mereka,
Rangkai dengan hati to’
Gunakanlah mereka,
Gunakan dengan berani no’
Disaat awal mengantar
Mereka bersamamu
Disaat ikrar bertahta
Mereka kadang absur
Disaat hari-hai bahagia
Mereka tersusun ibarat musik pengiring
Disaat ada bohong atau jujur
Mereka tak pernah keberatan
Disaat gelombang mengancam
Mereka terbaris romantis
Disaat badai menghantam
Mereka diajak satu rasa
Disaat perahu hancur…
Mereka tetap terabjad rapi,
Menunggu perintah selanjutnya
Aras Kos
Jum’at, 4 Agustus 2006
3 KATA MISTERIUS
siapakah gadis itu
blekah aku kenalan
bisakah saya kerumamhmu
tidak apa sering-sering
apakah ada pacarnya
boong te bae
kamu lagi ngapain
sebenarnya ingin ngomong
aku ci… kamu
apakah kamu juga
KITAKAN SUDAH RENCANAKAN
8 Agustus 2006
YU’KeTEMU TUHAN
Muhammad semakin mulia
Malaikat santai aja
Setan semakin binasa
Kita ….
Kadang turun jarang naik
Berapakali ketemu dengan Dia
Akankah terus ketemu Dia
Siapakah Dia
Apakah …?
Dia
Yang kita jumpai ketika sakit!
Yang kita temui saat sakit hati!
Ajaklah jika,
Itulah Tuhan ???
oo:00_ 16 Agustus 06
SEPANDAI**X
Hal-hal yang mungkin buruk!
Jika itu tupai
Suatu saat akan JATUH
Jika dia dua sejoli
Suatu saat akan JUNAH
Hal-hal yang mungkin baik!
Jika itu tupai
Suatu saat akan TERBANG
Jika dia dua sejoli
Suatu saat akan BERSANDING
Khamis, 17 Agustus 2006
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar